Yayasan Pencinta Danau Toba, yang disingkat
dengan YPDT, adalah Badan Hukum Yayasan yang mempunyai maksud dan tujuan di
bidang Sosial, Kemanusiaan dan Keagamaan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan tersebut
diatas, Yayasan akan menjalankan kegiatan-kegiatan, yang salah satunya ialah
dalam bidang Kemanusiaan yaitu dalam bidang lingkungan : meningkatkan kwalitas
lingkungan hidup.
Pada hari Rabu, tanggal 25 Mei
2016, Pengurus Yayasan Pencinta Danau Toba membuat Surat Keputusan tentang
pembentukan Tim Advokasi Pelestarian Lingkungan Hidup Kawasan Danau Toba, yang terdiri
dari Tim Litigasi, Tim Non Litigasi dan Tim Komunikasi Danau Toba Tanpa
Keramba.
Pada hari Jum’at, tanggal 22 Juli
2016, Pengurus Yayasan Pencinta Danau Toba memberikan Surat Kuasa Khusus kepada
Tim Litigasi untuk memulai aktivitas mengembalikan keadaan air Danau Toba yang sudah tercemar agar kembali menjadi Tao Toba na uli, aek na tio (Danau Toba
yang indah, air yang jernih).
Untuk melaksanakan maksud dan tujuan tersebut diatas, Tim Litigasi Yayasan Pencinta Danau Toba telah melakukan berbagai kegiatan dan salah satunya adalah mengumpulkan berita seputar Kerusakan Lingkungan Hidup di Kawasan Danau Toba, baik yang ada sebelum pembentukan Tim Litigasi Yayasan Pencinta Danau Toba maupun yang ada sesudahnya, antara lain sebagai berikut :
- Pencemaran air di Danau Toba sudah pada tingkat membahayakan
- Ekosistem sekitar Danau Toba rusak sejak PT. Toba Pulp Lestari beroperasi
- Danau Toba terancam, Vegetasi Hutan tinggal 12 persen
- Air Danau Toba timbulkan gatal-gatal
- Danau Toba yang terluka perlu pemulihan
- DPRD bentuk pansus kerusakan lingkungan kawasan Danau Toba
- Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) menyatakan Budidaya ikan di Danau Toba sudah Over-Exploitation
- Danau Toba gagal jadi Geopark dunia karena keindahannya memudar
- Untuk selamatkan Danau Toba, perusahaan perusak lingkungan diminta berhenti beropersi
- Plt-Gubsu Pimpin Rakor Pengendalian Pencemaran Danau Toba
- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota, diminta Selidiki Matinya Ratusan Ton Ikan di Danau Toba
- Keberadaan keramba jaring apung di Danau Toba perlu dikaji ulang
- Rencana aksi pemerintah, mengosongkan KJA di seluruh kawasan Danau Toba
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menilai Pencemaran di Danau Toba sudah memprihatinkan
- Ketika Danau Toba makin merana
- Pemerintah harus selamatkan lingkungan Danau Toba
- Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Pariwisata Danau Toba
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebutkan Hampir separuh lahan kawasan Danau Toba kritis
- Kepala BLH Provinsi Sumut, Dr Ir Hidayati MSi menjelaskan, berdasarkan hasil kajian BLH terdeteksi 69% sumber limbah dari Kerambah Jaring Apung (KJA)
- Danau Toba : Destinasi Kelas Internasional
Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba Tim Litigasi YPDT Yayasan Pencinta Danau Toba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar